Majalahbulutangkis.com- Apa boleh buat, kiprah tim putri Indonesia di ajang Piala Uber 2020 akhirnya harus terhenti di babak perempat final dikalahkan oleh tim Thailand dengan skor tipis 2-3 dalam laga yang digelar di Ceres Arena, Kamis malam atau Jumat dini hari WIB (15/10).

Kegagalan tim Indonesia terjadi setelah di partai kelima yang menentukan, Ester Nurumi Tri Wardoyo yang tampil sebagai tunggal ketiga tak mampu mengatasi perlawanan Pithayaporn Chaiwan tunggal ketiga Thailand dalam laga dua game 23-25, 8-21.

Kekalahan Ester juga melengkapi dua kekalahan tunggal putri Indonesia sebelumnya. Di partai pertama Gregoria Mariskan Tunjung yang diharapkan mampu menyumbang angka justru tak mampu mengalahkan tunggal pertama Thailand, Pornpawee Chocuwong dalam laga selama tiga game 21-14, 10-21, 10-21.

Kegagalan Gregoria memang sangat disayangkan mengingat ia memiliki pengalaman sekali menang saat kedua pemain berjumpa di ajang Blibli Indonesia Open 2019 di Jakarta.

Begitu pula dengan Putri Kusuma Wardani yang tampil sebagai tunggal kedua terbukti masih harus menimba pengalaman lebih banyak menghadapi pemain-pemain yang memiliki level di atasnya. Menghadapi tunggal kedua Thailand, Busanan Ongbamrungphan, perlawanan ketat sempat diberikan Putri diberikan di game kedua sebelum menyerah dalam laga dua game 9-21, 21-23.

Penampilan cemerlang justru diperlihatkan dua ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Keduanya mampu memenuhi target untuk mengamankan poin dari nomor ganda.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani yang tampil di partai kedua sukses menghentikan perlawanan pasangan andalan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai lewat laga ketat selama tiga game 21-17, 17-21,  21-19.

Begitu pula Fadia/Ribka di partai keempat meski dipaksa bermain tiga game tetap mampu mengalahkan pasangan kedua Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai juga dalam laga tiga game 21-19, 15-21, 21-15.

Meskipun gagal, anggota tim Uber Indonesia yang tidak bertanding tetap memberikan dukungan kepada Ester. Dari bangku penonton, Greysia Polii dkk terus memberikan tambahan semangat.

"Tidak mengapa gagal kali ini. Terus semangat untuk tahun mendatang," kata Greysia, menyemangati kepada Ester dan juga junior-juniornya.

Ester sendiri menyebut lega karena tetap mendapat dukungan teman-temannya, walaupun dirinya kalah dan tidak mampu mengantarkan tim Uber Indonesia ke semifinal. "Saya lega dan rasanya bisa lebih tenang karena dukungan teman-teman," ujarnya.

Karena kegagalan tersebut, Ester terus terang merasa kecewa karena tidak mampu menuntaskan tugas. Dia pun meminta maaf.

"Kecewa juga saya karena kalah dan tidak bisa menang di partai penentuan. Saya mohon maaf atas kekalahan saya," kata Ester.

Menceritakan mengapa dirinya gagal, terutama saat memimpin perolehan angka di posisi setting pada gim pertama, Ester mengaku kurang tenang. Dia juga buru-buru untuk segera mengakhiri pertandingan.

"Karena buru-buru, saya jadi kurang tenang. Maunya ingin cepat-cepat mematikan permainan lawan. Akhirnya malah membuat kesalahan. Beberapa kali permainan neting saya tak sampai," sebut Ester.

Menurut pelatih tunggal putri Herli Djaenudin, kegagalan Ester di partai penentuan tidak lain karena faktor jam terbang. Dengan pengalaman pertandingan internasional yang terbatas dan tampil di Piala Uber ini juga merupakan debut Ester, wajar kematangannya belum didapat.

"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi di poin-poin kritis," aku Herli.

Hasil Perempatfinal Piala Uber Indonesia vs Thailand (2-3):
Gregoria Mariska Tunjung vs Pornpawee Chochuwong, 21-14, 10-21, 10-21
Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-17, 17-21,  21-19.
Putri Kusuma Wardhani vs Busanan Ongbamrungphan, 9-21, 21-23
Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, 21-19, 15-21, 21-15
Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Pithayaporn Chaiwan, 23-25, 8-21. (MB-01)