Majalahbulutangkis.com- PP PBSI mempertegas komitmennya demi mencapai target-target untuk Olimpiade Paris 2024. Teraktual, Pelatnas PBSI resmi mengontrak Flandy Limpele sebagai pelatih sektor ganda campuran. Pelatih bertangan kidal ini akan bergabung per bulan April 2022.

"Memang benar Flandy (Limpele) akan bergabung dengan Pelatnas PBSI per bulan April ini," ujar Rionny Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI, dilansir dari rilis Tim Humas dan Media PP PBSI, Senin (28/3).

"Flandy akan membantu tim ganda campuran. Kami menyambut kedatangannya dengan gembira," sambungnya.

Didatangkannya Flandy ke Cipayung tentu bukan sekadar untuk bereuni dengan sesama mantan pemain. Ada tugas khusus dan berat yang diemban pelatih kelahiran Manado, Sulawesi Utara, pada 9 Februari 1974 itu. 

Rionny berharap Flandy bakal bisa membantu pelatih ganda campuran PBSI saat ini, Nova Widianto, meloloskan dua wakil pasangan ganda campuran ke Olimpiade Paris 2024.

"Saya juga berharap Flandy bisa membantu Nova meloloskan dua wakil ganda campuran ke Olimpiade Paris 2024," ungkap Rionny.

Track record dan pengalaman Flandy sebagai pelatih yang mentereng, membuat PBSI memanggilnya pulang ke Tanah Air. 

"Flandy dipilih karena sebagai pelatih, ia sangat berpengalaman, track record-nya cukup baik dan sangat disiplin serta punya komitmen. Ia juga di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin berhasil membawa ganda putra Malaysia (Aaron Chia/Soh Wooi Yik) meraih medali perunggu," kata Rionny.

"Sebagai pemain, dia juga sangat berprestasi di dua nomor. Ganda putra dan ganda campuran. Di ganda putra bersama Eng Hian merebut perunggu Olimpiade Athena 2004. Sementara di ganda campuran bersama Vita Marissa menduduki peringkat keempat atau semifinalis di Olimpiade Beijing 2008. Pelajaran dan pengalaman itu yang kami harapkan bisa dibagi kepada atlet-atlet kita," tutur Rionny.

Konfirmasi kembalinya Flandy ke Pelatnas Cipayung dilakukan PBSI hanya beberapa jam setelah Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengumumkan kepergian sang pelatih dari tim nasional mereka. Namun, berbeda dari tugasnya di Pelatnas nanti sebagai pelatih ganda campuran, di BAM, Flandy bertugas melatih sektor ganda putra. 

"BAM mengkonfirmasi kepergian pelatih ganda putra, Flandy Limpele, efektif mulai 1 April 2022," bunyi pernyataan dari BAM. 

"Dilakukan usaha menawarkan kontrak baru, tapi pelatih berusia 48 tahun itu membuat keputusan tak memperpanjang kontrak karena ia ingin memulai perjalanan baru.

"BAM memberikan penghargaan yang tulus kepada Flandy untuk dedikasi dan komitmennya, semoga ia sukses dalam setiap usaha ke depannya."

Flandy sendiri sudah memastikan penarikan dirinya dari BAM. Namun, ia membantah kepergiannya dilakukan secara mendadak. 

"Setelah mempertimbangkan dan berdiskusi dengan cermat bersama Direktur Pelatih Ganda, Rexy (Mainaky), saya merasa mundur adalah keputusan yang tepat. Saya bersyukur mendapat keistimewaan melayani BAM untuk dua tahun yang istimewa ini," ucap Flandy. 

Rexy tak menepis BAM sangat kehilangan pelatih sekelas Flandy. Sebab, tak hanya meningkatkan level kualitas pemain ganda putra, Flandy dinilai Rexy juga telah membangun fondasi kuat untuk pengembangan ke depannya.

"Flandy telah meletakkan fondasi di departemen ganda putra untuk kami membangun dan ia berkontribusi untuk momen-momen mengesankan. Saya bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan bersama," kata Rexy.

"Ada banyak pekerjaan yang harus kami lakukan demi terus menaikkan skuad ganda putra muda. Dan, saya berjanji saya akan terus bekerja keras memimpin departemen ini ke tempat yang lebih tinggi."

Sebelum di BAM, Flandy juga pernah terlibat di Asosiasi Bulutangkis India (BAI). Ia melatih ganda kuat 'Negeri Bollywood', Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, pada 2019. 

Polesannya terbukti cukup sukses. Rankireddy/Shetty menjuarai Thailand Open 2019 dan runner-up Prancis Open 2019, yang mengantarkan mereka ke peringkat 10 dunia. 

Menarik menunggu, apa yang bisa dilakukan Flandy untuk tugas barunya sebagai pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI nanti.

Selain Flandy, PBSI juga mengikat kontrak dengan Namrih Suroto sebagai asisten pelatih ganda putri pratama.

(Indra)

Sumber foto: Djarumbadminton