Majalahbulutangkis.com- Ganda putri Indonesia masih mempertahankan formasi awal seperti sebelum Malaysia Open 2022 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, dimulai pada Selasa (28/6). 

Tiga ganda yang dikerahkan masih bertahan di babak II atau 16 besar yang akan dihelat pada Kamis (30/6). Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi lebih dulu memastikan tempat di perdelapan final berkat kemenangan pada hari pertama. 

Pada hari kedua, Rabu (29/6), Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto sanggup mengikuti jejak dua ganda rekan mereka di Pelatnas PBSI Cipayung tersebut. Ganda anyar 'Merah Putih' ini tanpa kesulitan berarti menghentikan ganda tuan rumah, Vivian Hoo/Lim Chiew Sien, 21-18, 21-17 dengan durasi 36 menit. 

"Di game pertama, kita enak mainnya karena menang angin. Jadi nyaman buat menurunkan bola dan menyerang. Di game kedua kita sempat keteteran dan tertekan karena maunya mencegat, tapi malah balik diserang," kata Febby dikutip dari rilis Tim Humas dan Media PP PBSI.

"Hari ini kita masih penyesuaian dan lapangan dua itu memang sejak latihan kemarin paling susah diprediksi anginnya. Kalau ditanya masalah chemistri, kita sudah jauh lebih baik. Pola permainan dan komunikasi di lapangan juga sudah menyatu dan enak," ucap Ribka menambahkan. 

Meski begitu, kemenangan atas Vivian/Lim tercatat baru menjadi yang kelima sejak Febby/Ribka berpasangan pada awal Mei. Ini bersamaan dengan momen Apriyani dan Siti Fadia ditandemkan. Maklum, Siti Fadia sebelumnya adalah duet dari Ribka. 

Termasuk babak 32 besar Malaysia Open 2022, total Febby/Ribka dan Apriyani/Siti Fadia telah berlaga di empat kejuaraan atau turnamen, yakni SEA Games 2021 di Vietnam, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Malaysia Open. Namun, hasil yang dituai dua pasangan tersebut berbeda. 

Febby/Ribka baru melakoni delapan partai dengan catatan lima kemenangan dan tiga kekalahan. Bandingkan dengan Apriyani/Siti Fadia sudah melalui 15 pertandingan dengan torehan 12 kemenangan dan tiga kekalahan. Perbedaan siginifikan jumlah partai tersebut dikarenakan Febby/Ribka sering tersingkir di babak-babak awal. Sebaliknya, Apriyani/Siti Fadia kerap mampu mencapai fase akhir seperti final nomor perorangan SEA Games 2021 dan Indonesia Masters 2022. 

So, Febby/Ribka berharap Malaysia Open akan memberikan mereka peruntungan lebih baik. Setidaknya harapan itu terwujud lagi di babak II atau 16 besar. Ganda berperingkat 209 dunia ini hanya menghadapi Srivedya Gurazada/Ishika Jaiswal. 

Pasangan gado-gado India-Amerika Serikat ini ke perdelapan final tanpa harus bertanding setelah calon lawan mereka, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, yang merupakan unggulan keempat dari Jepang, memutuskan walkover. Catatan Srivedya/Ishika yang kini menghuni peringkat 92 dunia juga tak terlalu bagus di musim 2022. Mereka selalu kandas pada babak awal di tiga turnamen yang mereka ikuti, yakni All England Open, Italian International, dan Indonesia Open. 

(Indra)

Sumber foto: PP PBSI