Bagas Maulana: Kami Masih dalam Proses
Jumat, 22 Juli 2022 19:15:19
Majalahbulutangkis.com- Musim 2022 menjadi musim yang sangat positif bagi barisan ganda putra Pelatnas PBSI Cipayung. Bagaimana tidak? Empat dari total enam pasangan yang digembleng di 'kawah candradimuka' di bawah asuhan Herry Iman Pierngadi itu telah menuai gelar juara di level BWF World Tour.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjuarai Swiss Open Super 300, Indonesia Masters Super 500, dan Malaysia Masters Super 500. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menjadi kampiun di Badminton Asia Championships.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin meraih medali emas nomor perorangan SEA Games 2021 yang dihelat di Vietnam pada Mei 2022 dan mahkota juara Singapore Open Super 500. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri merebut podium tertinggi All England Super 1000.
Hebatnya lagi, tercatat tersaji all Indonesian final atau final sesama ganda putra Indonesia sebanyak empat kali. Itu terjadi pada final All England Open (Bagas/Fikri vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan), final SEA Games 2021 (Leo/Daniel vs Pram/Yere), final Malaysia Masters (Fajar/Rian vs Ahsan/Hendra), dan final Singapore Open (Leo/Daniel vs Fajar/Rian).
Artinya, hanya Ahsan/Hendra dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang belum berhasil mendulang gelar di musim ini. Namun, itu bisa dimaklumi.
Mengingat usianya yang memasuki senja untuk ukuran atlet, Ahsan/Hendra memang tak lagi menargetkan prestasi tinggi di tiap turnamen yang mereka ikuti. Mereka seperti hanya menjadi 'motivator' bagi ganda-ganda muda Indonesia lainnya.
Meski begitu, ganda berjuluk The Daddies ini tetap mampu menapak di tiga final, yakni India Open Super 500, All England Open, dan Malaysia Masters. Hanya di India Open, Ahsan/Hendra kalah dari ganda non-Pelatnas PBSI, yakni Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India.
Marcus belum bisa bermain maksimal pasca menjalani operasi di kedua engkelnya pada awal April. Sebelum dioperasi, Marcus/Kevin mencapai semifinal All England Open di mana mereka takluk dari Bagas/Fikri di semifinal pada 19 Maret.
Tiga bulan pasca operasi, Marcus/Kevin tampil pertama kali di Indonesia Masters Super 300. Ganda berjuluk The Minions ini terhenti di semifinal akibat kalah dari ganda Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang, pada 11 Juni.
Di turnamen berikutnya, Indonesia Open, The Minions dijegal ganda Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, di perdelapan final. Sejak itu, Marcus/Kevin belum bermain lagi. Marcus memutuskan melanjutkan proses pemulihan kedua kakinya.
Nasib kurang beruntung juga mendera Pram/Yere. Mereka nyaris mengoleksi gelar kedua mereka di BWF World Tour 2022. Mirisnya, Yere mengalami cedera lutut parah di saat tengah memimpin 20-17 atau match point di game ketiga kontra Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia pada perempat final Indonesia Open, 17 Juni.
Yere tetap bertahan dan menuntaskan permainan meski akhirnya kalah 20-22. Setelah itu, Pram/Yere melewatkan tiga turnamen, yaitu Malaysia Open Super 750, Malaysia Masters, dan Singapore Open.
Tak pelak, sorotan tajam tertuju pada Bagas/Fikri. Ganda berakronim BaKri ini dinilai tampil melempen seusai menjuarai All England Open. Namun, berdasarkan statistika, apakah memang seburuk itu?
Dari 10 turnamen individu yang mereka ikuti, capaian terbaik hanya menembus semifinal di Korea Open Super 500 di mana mereka kalah dari Fajar/Rian pada 9 April. BaKri juga berhasil mencapai perempat final Korea Masters Super 300 di mana mereka kalah dari pasangan Jepang, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera, pada 15 April.
Di delapan turnamen lainnya, BaKri mentok di babak I lima kali (Swiss Open, Badminton Asia Championships, Indonesia Masters, Malaysia Masters, Singapore Open) dan babak II tiga kali (Thailand Open, Indonesia Open, Malaysia Open).
Kendati begitu, BaKri masih mampu mempertahankan ranking 20 dunia yang telah mereka duduki sejak 12 April sampai sekarang atau total selama 14 pekan. Posisi mereka sempat turun ke-21 pada 3 Mei. Namun, setelah itu mereka kembali ke peringkat 20 dunia selama 11 pekan beruntun.
Terkait performa yang belum membaik sejak All England Open, Bagas memiliki alasan sendiri. Pemain jebolan klub PB Djarum berusia 23 tahun ini mengklaim dirinya dan Fikri, 22 tahun (klub SGS PLN Bandung), masih membutuhkan proses sebelum bisa meraih banyak gelar seperti rekan-rekan ganda mereka di Pelatnas PBSI.
"Ya, kita sebenarnya lagi proses, lagi diuji. Tapi, kita tak sampai di sini saja karena apa yang kita sudah pernah gapai dengan menjadi juara All England Open dan kita mau bangkit lagi," kata Bagas dilansir dari rilis Tim Humas dan Media PP PBSI beberapa waktu lalu.
"Dan, juga kan karakter pemain berbeda-beda. Ada yang konsisten, ada juga yang tidak. Pokoknya kita akan tetap berusaha agar bisa bangkit," tambahnya.
BaKri punya waktu lumayan panjang untuk membenahi permainan mereka. Pasalnya, seusai kandas pada babak I Singapore Open, 13 Juli, BaKri dijadwalkan baru akan bermain lagi di Japan Open Super 750, 30 Agustus-4 September. Itu berarti, ada jeda satu bulan lebih. Waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik, memugar mental bertanding, dan memperbaiki teknik bermain.
STATISTIKA MUSIM 2022
BAGAS MAULANA/MUHAMMAD SHOHIBUL FIKRI
(sampai Singapore Open 12/7/2022-17/7/2002)
Main total: 26
Menang: 16 (walkover 1)
Kalah: 10
Persentase menang: 61,54%
Menang straight game: 8
Kalah straight game: 2
Menang rubber game: 7
Kalah rubber game: 8
Durasi menang terlama: 67 menit {Babak II Korea Masters (14/4/2022) vs Ren Xiang Yu/Tan Qiang (Tiongkok) 17-21, 26-2, 22-20}
Durasi menang tercepat: 22 menit {Fase grup Badminton Asia Team Championships (18/2/2022) vs Hariharan Amsakarunan/Ruban Kumar Rethinasabapathi (India) 21-10, 21-10}
Durasi kalah terlama: 78 menit {Perempat final Korea Masters (15/4/2022) vs Hiroki Okamura/Masayuki Onodera (Jepang) 23-25, 19-21, 20-22}
Durasi kalah tercepat: 24 menit {Semifinal Korea Open (9/4/2022) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) 12-21, 9-21}
PARTAI-PARTAI
FINAL
- All England Open (20/3/2022) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) 21-19, 21-13
SEMIFINAL
- Korea Open (9/4/2022) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) 12-21, 9-21
PEREMPAT FINAL
- Korea Masters (15/4/2022) vs Hiroki Okamura/Masayuki Onodera (Jepang) 23-25, 21-19, 20-22
BABAK II/PERDELAPAN FINAL
- Thailand Open (19/5/2022) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) 18-21, 21-18, 16-21
- Indonesia Open (16/6/2022) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) 10-21, 21-10, 15-21
- Malaysia Open (30/6/2022) vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) 21-18, 21-13, 19-21
BABAK I
- Swiss Open (23/3/2022) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) 21-17, 11-21, 18-21
- Badminton Asia Championships (26/4/2022) vs Akira Koga/Taichi Saito (Jepang) 21-18, 17-21, 17-21
- Indonesia Masters (7/6/2022) vs Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) 21-19, 12-21, 16-21
- Malaysia Masters (5/7/2022) vs Goh V. Shem/Loh Juan Shen (Malaysia) 21-15, 14-21, 19-21
- Singapore Open (13/7/2022) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) 17-21, 15-21
(Indra)
Sumber foto: PP PBSI