Piala Sudirman 2019: Indonesia di Grup B Bersama Denmark dan Inggris
Rabu, 20 Maret 2019 08:16:28
Majalahbulutangkis.com- Tim Indonesia menempati Grup B bersama dua tim tangguh asal Eropa, tim Denmark dan Inggris di babak penyisihan Grup 1 ajang bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman 2019 yang akan digelar di Nanning, Tiongkok, 19-26 Mei 2019 mendatang.
Dari hasil undian yang dilakukan di Nanning, Selasa (19/3), tim Indonesia peraih gelar Piala Sudirman 1989 saat pertama kali digelar di Jakarta, kali ini diunggulkan di tempat ketiga. Unggulan teratas diduduki oleh tim Jepang, disusul tuan rumah tim Tiongkok sebagai unggulan kedua.
Penentuan unggulan ini dilakukan dengan mengakumulasi peringkat pemain yang memiliki peringkat tertinggi di lima nomor yang dimainkan. Jepang memang sudah diperkirakan bakal diunggulkan di tempat pertama. Saat ini para pemain Jepang memang mendominasi peringkat dunia di lima nomor, masing-masing tunggal putra Kento Momota (1 BWF), tunggal putri Nozomi Okuhara (2 BWF), ganda putra Keigo Sonoda/Takeshi Kamura (3 BWF), ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (1 BWF), serta ganda campuran Yuta Watanabe/Arisa Higashino (3 BWF).
Sebagai unggulan pertama tim Jepang tergabung di Grup A bersama tim Thailand dan Rusia. Sedangkan tuan ruman Tiongkok berada di Grup D bersama tim India dan Malaysia. Sedangkan di Grup C diisi oleh unggulan keempat tim Taiwan bersama Korsel serta Hong Kong.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti mengaku optimis untuk mengatasi kedua lawannya tersebut.
“Di grup ini kami tergabung dengan tim Eropa. Denmark merupakan tim yang kuat, Inggris juga bukan lawan yang mudah. Tapi kami tetep optimis dan harus positif. Dibilang sulit ya tidak, tapi mudah juga enggak. Karena kekuatan lawan, khususnya Denmark, cukup merata. Yang pasti kami akan melakukan persiapan yang sebaik-baiknya, mengatur strategi dan komposisi yang pas. Karena kalau gini kan tinggal atur strategi, cocok-cocokan main dengan lawan, siapa yang paling bagus buat ambil poin. Mudah-mudahan nanti bisa lancar. Secara beregu kami optimis. Karena kalau beregu biasanya para atlet tampilnya lebih bagus,” jelas Susy. (MB-01)