PB.Mutiara Sayangkan Mundurnya Hanna dari Cipayung

Selasa, 05 Juni 2018 15:49:44

 

Majalahbulutangkis.com- PB.Mutiara Cardinal Bandung menyayangkan keputusan salah satu pemain terbaiknya Hanna Ramadini yang memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI terhitung sejak 1 Juni 2018 lalu.

Pelatih kepala PB.Mutiara Cardinal, Umar Djaidi mengungkapkan pihak klub sesungguhnya telah berupaya menasehati agar Hanna tetap mau bertahan di Pelatnas PBSI. Namun, keinginan Hanna sepertinya tak bisa dibendung lagi.

"Dia bilang keputusan untuk mundur dari Pelatnas sudah dipikirkan masak-masak sejak dua bulan lalu. Terus terang kami tidak bisa berbuat apa-apa jika anaknya memang sudah tidak berkenan lagi berada di Pelatnas," ujar Umar.

Umar optimis Hanna sejatinya masih memiliki masa depan yang baik, terlebih usianya baru menginjak 23 tahun. Ia pun tidak terkena degradasi dari Pelatnas PBSI.

Dengan keputusannya tersebut Hanna kini telah kembali berlatih di PB.Mutiara Cardinal yang bermarkas di Jl.Babakan Cibeureum, Bandung ini. Untuk program Hanna ke depan masih akan dibahas lagi bersama klub.

"Hanna masih berminat untuk bermain bulutangkis. Turnamen apa yang akan diikutinya, baik turnamen internasional ataupun nasional akan dibahas lagi nanti. Yang pasti, klub akan tetap mendukung karir Hanna," tegas Umar.

Umar sendiri enggan merinci lebih mendalam soal alasan mundurnya Hanna dari Pelatnas PBSI. Namun, ia tak menampik bahwa sistem pembinaan di Pelatnas PBSI perlu mendapat perhatian lebih serius, terutama menyangkut kualitas pelatih yang saat ini ada di Cipayung.

"Jangan merekrut pelatih hanya karena faktor kedekatan dan pertemanan. Idealnya, pelatih itu memang yang sudah teruji, baik dia dulu sebagai pemain yang hebat atau dia pernah melahirkan pemain yang berkualitas. Kalau dipaksakan kasihan pemainnya pasti yang akan jadi korban," tukas Umar lagi.

Selain Hanna Ramadini, PB.Mutiara Cardinal juga memiliki satu anggota lainnya di sektor tunggal putri yakni Gregoria Mariska Tunjung. Pemain kelahiran Wonogiri, 19 tahun lalu ini merupakan binaan PB.Mutiara Cardinal yang sukses menjadi juara di Kejuaraan Dunia Yunior 2017. Ia juga menjadi pilar tim Piala Uber Indonesia di Bangkok, akhir Mei lalu. Dari empat laga yang dimainkan seluruhnya berhasil dimenangkan Gregoria. (Daryadi)