Apriyani/Siti Fadia: Statistika, Ranking Dunia, dan Cetak Sejarah

Selasa, 05 Juli 2022 16:23:39

 

Majalahbulutangkis.com- Gelar juara Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Malaysia Open 2022 punya sejumlah efek besar dalam karier mereka sebagai pasangan yang baru berusia seumur jagung. 

Bila dihitung sejak ditandemkan pertama kali di nomor beregu putri SEA Games 2021 di Vietnam hingga berada di podium tertinggi Malaysia Open, usia pasangan ini baru 48 hari. 

Ini dihitung mulai laga pertama Apriyani/Siti Fadia sebagai pasangan, yakni bentrok Phan Thi Khanh/Van Anh Than dari Vietnam di nomor beregu putri SEA Games 2021 yang dilangsungkan pada Selasa, 17 Mei 2022. Apriyani/Siti Fadia menang 21-3, 21-19 dengan durasi 28 menit yang membantu tim putri 'Merah Putih' mengalahkan tim tuan rumah 3-1. 

Laga terakhir yang dilakoni Apriyani/Siti Fadia adalah final Malaysia Open Super 750 kontra Zhang Shu Xian/Zheng Yu dari Tiongkok dengan skor 21-18, 12-21, 21-19 dalam tempo 71 menit, pada Minggu, 3 Juli 2022. 

Dalam kurun 48 hari itu, Apriyani/Siti Fadia berlaga total di lima event. Dua kejuaraan di SEA Games 2021, yaitu nomor beregu putri dan nomor perorangan. Tiga lainnya masuk dalam rangkaian BWF World Tour 2022. 

Sudah banyak hasil fantastis yang digurat Apriyani/Siti Fadia di rentang waktu tersebut. Mereka berhasil menembus tiga final, yaitu nomor perorangan SEA Games, Indonesia Masters Super 500, dan Malaysia Open Super 750. Apriyani/Siti Fadia mampu meraih medali emas nomor perorangan SEA Games 2021 dan menjuarai Malaysia Open. Di Indonesia Masters, mereka harus puas hanya menjadi runner-up setelah dikalahkan peringkat 1 dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. 

Seusai menjuarai Malaysia Open Super 750, ranking dunia Apriyani/Siti Fadia pun meroket per Selasa (5/7). Total 11.000 poin yang diraih mengangkat Apriyani/Siti Fadia ke peringkat 79 dunia. Artinya, ranking dunia mereka mengalami kenaikan 54 tingkat dari satu pekan sebelumnya di peringkat 133 dunia. 

Peningkatan ranking dunia Apriyani/Siti Fadia terbilang sangat cepat. Sebab, awalnya mereka tak memiliki ranking dunia karena merupakan pasangan baru saat turun di Indonesia Masters Super 500 pada pekan kedua Juni. Satu pekan kemudian, saat tampil di Indonesia Open di mana mereka terhenti di perempat final, Apriyani/Siti Fadia tercatat telah menduduki peringkat 210 dunia sebelum akhirnya naik ke 133 dunia jelang Malaysia Open. 

Tak cuma itu, dengan menjuarai Malaysia Open, Apriyani/Siti Fadia menggurat sejarah bagi perbulutangkisan Indonesia. Mereka menjadi ganda putri pertama 'Merah Putih' yang sanggup berada di podium tertinggi turnamen yang telah digelar sejak 1937 itu sejak Retno Koestijah/Minarni melakukan itu pada 1967.  

Total hanya tiga ganda putri Indonesia yang mampu menjuarai Malaysia Open. Satu lainnya adalah Yang Weng Chin/Oei Lin Nio yang menjadi juara pada 1956. Namun, baru Retno/Minarni yang bisa juara dua kali. Sebelum pada 1967, Retno/Minari juga juara pada tahun sebelumnya. Dengan usia yang masih muda, Apriyani (24 tahun)/Siti Fadia (21 tahun) tak mustahil mereka bisa menyamakan atau bahkan melebihi prestasi Retno/Minarni.

Dari sisi lawan, Apriyani/Siti Fadia tercatat telah mengalahkan banyak lawan dengan peringkat di atas 10 besar dunia. Sebut saja, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang), dan Chen/Jia (Tiongkok). 

Setidaknya, ada dua faktor yang membuat Apriyani/Siti Fadia mampu tampil hebat sejauh ini. Pertama adalah pada kekuatan stamina dan fisik. Dari 19 partai di seluruh kompetisi yang telah diikuti, mereka melakoni enam rubber game dengan durasi di rentang 56-80 menit. Mereka mampu memenangi semuanya. 

Kedua, Apriyani/Siti Fadia termasuk pemain-pemain yang cepat beradaptasi dengan strategi baru yang disampaikan pelatih mereka di Pelatnas PBSI Cipayung, Eng Hian. Ini terbukti saat mereka mampu melakukan revans atau pembalasan terhadap dua ganda top dunia. 

Momen pertama, Apriyani/Siti Fadia membalas kekalahan dari Jongkolphan/Rawinda pada nomor beregu putri SEA Games 2021 di perempat final nomor perorangan di event yang sama. Momen kedua, setelah kalah pada final Indonesia Masters dari Chen/Jia, Apriyani/Siti Fadia membalasnya pada perempat final Malaysia Open. 

Meski demikian, dalam dua pertemuan, pola permainan Apriyani/Siti Fadia cenderung bisa dibaca lawan-lawan yang pernah mereka hadapi. Contohnya, ketika melawan Lee/Shin dan Zhang/Zhen. 

Setelah menang atas Lee/Shin pada perempat final Indonesia Masters, Apriyani/Siti Fadia takluk dari peringkat 2 dunia itu pada perempat final final Indonesia Open. Kontra Zhang/Zheng, Apriyani/Siti Fadia memang memenangi kedua pertemuan, tapi ada catatan di sini. Setelah kalah pada babak II Indonesia Open, Zhang/Zheng memberikan perlawanan lebih sengit pada benturan kedua di final Malaysia Open. 

STATISTIKA APRIYANI/SITI FADIA 
(sampai Malaysia Open 28/6/2022-3/7/2022)
Turnamen/kejuaraan:
- BWF World Tour: 3 (Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open)
- SEA Games: 2 (beregu putri & perorangan)
Main total: 19
Menang: 16
Kalah: 3
Persentase menang: 84,21%
Menang straight game: 10
Kalah straight game: 3
Menang rubber game: 6
Kalah rubber game: 0
Durasi menang terlama: 80 menit {Babak II Indonesia Open 2022 (15/6/2022) vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu (Tiongkok) 21-16, 16-21, 21-18}
Durasi menang tercepat: 28 menit {Semifinal SEA Games 2021 (17/5/2022) vs Pham Thi Khanh/Van Anh Than (Vietnam) 21-3, 21-9}
Durasi kalah terlama: 52 menit {Final SEA Games 2021 (18/5/2022) vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) 16-21, 12-21; Perempat final Indonesia Open 2022 (16/6/2022) vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korsel/2) 14-21, 19-21}
Durasi kalah tercepat: 42 menit {Final Indonesia Masters 2022 (12/6/2022) vs Chen Qing Chen/Ji Yi Fan (Tiongkok/1) 18-21, 12-21}
Progres ranking dunia:
- 210 (14/6/2022)
- 132 (21/6/2022)
- 133 (28/6/2022)
- 79 (5/7/2022)
Revans:
1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok) 
- Final Indonesia Masters (12/6/2022) 18-21, 12-21 (kalah) 
- Perempat final Malaysia Open (30/6/2022) 14-21, 21-13, 21-16 (menang)
2. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
- Final SEA Games 2021 beregu putri (18/5/2022) 16-21, 12-21 (kalah)
- Perempat final SEA Games 2021 perorangan (20/5/2022) 21-15, 22-20 (menang)
Versus ranking 10 besar dunia (per 5/7/2022):
- Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok/1 dunia) - Menang 1, kalah 1
- Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korsel/2 dunia) - Menang 1, kalah 1
- Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang/5 dunia) - Menang 1
- Mayu Matsumoto/Wakana Nagahar (Jepang/6 dunia) - Menang 1
- Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand/8) - Menang 1, kalah 1
- Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia/10) - Menang 1
Final: 
- SEA Games 2021 (perorangan) vs Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand) 
- Indonesia Masters 2022 vs Cheng Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok) 
- Malaysia Open 2022 vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu (Tiongkok) 

PRESTASI
- Medali emas SEA Games 2021 nomor perorangan
- Juara Malaysia Open 2022 BWF World Tour Super 750

PARTAI-PARTAI
SEA GAMES 2021-beregu putri (19/5/2022-22/5/2022) 
Semifinal vs Pham Thi Khanh/Van Anh Than (Vietnam) 21-3, 21-9 
Final vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) 21-16, 21-12
----------------------
SEA GAMES 2021-perorangan (19/5/2022-22/5/202)
Babak I vs Thi Phuong Hong Dinh/Thi Hoai Do (Vietnam) 21-1, 21-15
Perempat final vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) 21-15, 22-20
Semifinal vs Insyirah Khan/Lim Zhi Rui Bernice (Singapura) 21-10, 21-7
Final vs Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand) 21-17, 21-14
-----------------------
INDONESIA MASTERS SUPER 500 (7/6/2022-12/6/2022)
Babak I vs Debora Jille/Cheryl Seinen (Belanda) 21-12, 21-9
Babak II vs Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia) 21-17, 2-19
Perempat final vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korsel/2) 15-21, 21-16, 21-16
Semifinal vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia/6) 21-23, 21-14, 21-14
Final vs Chen Qing Chen/Ji Yi Fan (Tiongkok/1) 18-21, 12-21
-----------------------
INDONESIA OPEN SUPER 1000 (14/6/2022-19/6/2022)
Babak I vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang/5) 21-7, 17-21, 21-17
Babak II vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu (Tiongkok) 21-16, 16-21, 21-18
Perempat final vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korsel/2) 14-21, 19-21
-----------------------
MALAYSIA OPEN SUPER 750 (28/6/2022-3/7/2022)
Babak I vs Stine Kuespert/Emma Moszczynski (Jerman) 22-20, 21-9
Babak II vs Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang/6) 21-16, 21-15
Perempat final vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok/1) 14-21, 21-13, 21-16
Semifinal vs Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korsel) 21-14, 22-20
Final vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu (Tiongkok) 21-18, 12-21, 21-19

(Indra)

Sumber foto: PP PBSI