Meriah di Tebarnas Solo

Minggu, 24 Nov 2019 21:28:04

 

Majalahbulutangkis.com- Peringatan ulang tahun ke-10 Forum Tepok Bulu (FTB) yang digelar di Solo, 2-3 November 2019, terasa begitu meriah. Hari jadi komunitas forum bulutangkis yang biasa berkumpul di dunia maya pada website www. tepokbulu.com itu memang bertepatan dengan penyelenggaraan Tepok Bareng Nasional (Tebarnas) 2019 yang ketujuh.

Meriahnya acara tergambar dengan banyaknya anggota forum yang hadir di kota yang terkenal dengan lagu “Bengawan Solo”. Tercatat lebih dari dua ratus anggota forum datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Pasuruan dan bahkan dari Pontianak (Kalimantan Barat).

Semuanya berkumpul untuk bertatap muka secara langsung, bertegur sapa, bersenda gurau dan bermain bulutangkis bersama. Tidak sedikit biaya yang keluar dari kocek pribadi hanya untuk bersilaturahmi dengan sesama anggota lainya.

“Saya sengaja datang dari Pontianak untuk bertemu dengan teman-teman dari member FTB,” ujar Rachmani Arief yang memiliki nama alias Arief Borneo.

Kemeriahan acara tergambar dari dua acara besar yang sudah diagendakan. Di hari sabtu (2/11) panitia menyiapkan acara gala dinner yang dipusatkan di Hotel Syariah Solo.  Tidak hanya peserta yang memenuhi hotel kebanggaan masyarakat Solo, para sponsor yang mendukung acara ini pun tampak hadir. Yang spesial, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar (Disparpora), Titis Sri Jawoto berkenan hadir di acara ini. Beliaupun didaulat menjadi pembicara bersama dengan Trianto Haryawan dari Dakota Cargo selaku sponsor utama. Dalam kesempatan ini Titis sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh komunitas bulutangkis FTB.

“Kami berterimakasih dengan adanya acara ini. Ini merupakan bentuk dukungan para masyarakat terhadap kemajuan bulutangkis Indonesia,” tuturnya.

Ia pun dengan bangga menyebut nama atlet bulutangkis nasional, Ribka Sugiarto yang merupakan atlet dari wilayahnya.

Pada acara gala dinner, panitia turut mengundang dua atlet Para Badminton Indonesia. Leani Ratri Oktilla dan Suryo Nugroho, atlet Para Badminton Indonesia  yang sudah banyak mengukir prestasi dunia berkesempatan menuturkan titik balik bangkitnya mereka dari keterpurukan setelah musibah yang menimpanya. Acara pun semakin lengkap dengan hadirnya mantan pebulutangkis nasional Andre Kurniawan Tedjono.

Puncak acara Tebarnas diselenggarakan di hari Minggu (3/11). Tidak tanggung-tanggung Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, sengaja hadir untuk membuka pertandingan yang diselenggarakan di GOR RM Said, Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam sambutan singkatnya beliau berharap jika acara serupa diadakan dapat kembali di Karanganyar.

Panitia membagi peserta menjadi 4 pul dimana masing-masing pul terdiri dari 4 grup. Satu grup memiliki tujuh pasang ganda putra. Sudah menjadi salah satu ciri khas, jika nama masing-masing grup menggunakan identitas dari daerah penyelenggara. Sebut saja nama Bengawan Solo, Klewer, Cetho, Sondokoro, Tasikmadu, Kemuning, Purwasari, Sukuh, Colomadu, Balekambang, Gladag, Njurug, Kasunanan, Kartasuro dan Mangkunegaraan.  Satu pemain yang dianggap terbaik beserta pasangannya harus bertanding pada partai pertama. Enam partai lainnya merupakan ramuan sekaligus strategi dari sang kapten grup.

Uniknya pertandingan ala komunitas FTB, poin kemenangan dari setiap partai akan diakumulasi sampai pertandingan yang menggunakan system setengah kompetisi selesai. Juara grup adalah tim yang mendapat angka tertinggi. Empat tim yang berhasil menjadi juara grup akan diadu kembali untuk mencari juara dan runner up. Tim yang bisa mengumpulkan poin kemenangan tertinggi dari setiap partai akan menjadi juara.

Grup Tawangmangu akhirnya menjadi yang terbaik. Grup dengan kapten Purwadi ini  menjadi pengumpul angka terbanyak dibanding tiga grup lainnya. Grup Kemuning dengan kapten Aji Surya Tama duduk menempati posisi kedua. Meriahnya acara Tebarnas di hari ulang tahun ke-10 ditutup dengan penyerahan medali beserta merchandise.

Pesta komunitas para pecinta bulutangkis berakhir dengan senyum, tawa dan rasa bahagia. Siapapun yang menjadi juara, sejatinya adalah teman sendiri. Teman yang tadinya hanya kenal dan saling sapa di dunia maya kini menjadi saudara. Wacana untuk menggulirkan Tebarnas ke-8 sepertinya tinggal menunggu waktu. Beberapa kota sudah mengajukan diri sebagai tempat penyelenggara, salah satunya adalah Pasuruan, Jawa Timur.  Sampai jumpai di Tebarnas berikutnya! (Arief Rachman)

« Back to News