Pelatih Indonesia Ini Bikin Heboh di CWG 2022
Minggu, 31 Juli 2022 22:08:13
Majalahbulutangkis.com- Commonwealth Games (CWG) 2022 adalah ajang multievent olahraga khusus negara-negara persemakmuran Inggris. Tahun ini, Kota Birmingham di Inggris mendapat kehormatan menggelar edisi ke-13 pada 28 Juli-8 Agustus.
Indonesia sudah pasti tak bisa ikut serta di kejuaraan yang dilabeli mini Olimpiade tersebut. Namun, faktanya seorang warga negara Indonesia (WNI) bisa mencuri perhatian di sana. Tempat kejadian perkaranya ada di cabang olahraga bulutangkis, Jumat (29/7).
Pada partai kedua babak penyisihan Grup D, Malaysia bersua dengan Jamaika. 'Negeri Jiran' menang telak 5-0. Momen menariknya terjadi pada partai kedua yang mempertandingkan tunggal putra pertama antara Ng Tze Yong dari Malaysia kontra Samuel Ricketts dari Jamaika.
Di tengah pertandingan, salah satu sepatu Samuel jebol. Rupanya sang pemain tak membawa sepatu ganti. Hendrawan yang merupakan pelatih tunggal putra Malaysia yang mendampingi Ng Tze Yong dengan cekatan menghampiri Samuel dan menawarkan sepatunya. Kebetulan ukuran sepatu mereka sama.
Umpire pun mengizinkan Samuel memakai sepatu Hendrawan dan melanjutkan permainan. Hendrawan sendiri rela kembali ke tempat duduknya di belakang lapangan permainan Ng Tze Yong dengan cuma beralaskan kaus kaki.
Sayangnya, juara nasional Jamaika itu kalah 12-21, 16-21. Samuel juga menggunakan sepatu dari pelatih asal Indonesia itu ketika berpasangan dengan Joel Angus di ganda putra. Mereka kalah 7-21, 11-21 dari ganda nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Tak pelak, aksi sportif Hendrawan pun mendapat pujian dari banyak pihak di CWG 2022. Juara dunia 2001 ini menjadi salah satu dari dua pelatih Indonesia yang masih bertahan di Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Satu lagi adalah Rexy Mainaky yang menjabat sebagai deputy coaching director BAM.
Hendrawan kemudian menjelaskan alasannya melakukan tindakan mulianya tersebut. Kendati demikian, pria berusia 50 tahun asal Malang, Jawa Timur, ini tak menyangka aksinya tersebut menuai pujian dari publik olahraga dunia.
"Sebuah cerita tentang sepatu ...
Semua diawali sebuah niat baik untuk membantu
Melihat perjuangannya, saya tak mau melihat ia berhenti karena sepatu yang rusak
Saya hanya memberikan sepatu saya supaya ia bisa melanjutkan mimpi untuk terus bermain
Dari sini saya belajar, ternyata ada yang lebih besar dari sebuah pertandingan yaitu LOVE, RESPECT and HUMANITY," tulisnya di IG @hendrawanbadminton.
Meski begitu, Hendrawan bukan orang pertama yang menarik perhatian di CWG terkait dengan sepatu. Insiden serupa pernah terjadi pada CWG 1998 di Kuala Lumpur. Ketika itu sebuah negara kepulauan kecil datang dengan menggunakan sepatu yang kurang layak.
Namun, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Malaysia saat itu yang kini telah wafat, Datuk Sieh Kok Chi, bisa memastikan bahwa kontingen tersebut mendapatkan sepatu baru hanya dalam hitungan jam.
(Indra)
Sumber foto: Stadium Astro, tangkapan layar IG @mmtbadtalk
Komentar
-
Ben Jufri Senin, 04 Desember 2017 14:26:35