Praveen/Melati Temui Masalah di Klub Lama

Selasa, 08 Febuari 2022 10:22:27

 

Majalahbulutangkis.com- Usai terdepak dari Pelatnas PBSI, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kini menghadapi masalah baru di klub lamanya.

Praveen/Melati harus menghadapi fakta bahwa PBSI tak lagi membutuhkan tenaga mereka di Pelatnas di Cipayung, Jakarta Timur. Mereka menjadi bagian dari sejumlah pemain yang terdegradasi pada Januari lalu.

Peringkat 5 dunia yang disandang pun tak bisa menyelamatkan posisi mereka di kawah candradimuka bulutangkis nasional tersebut. Praveen/Melati kini harus pulang ke klub lama mereka, PB Djarum, di Kudus, Jawa Tengah.

Pasangan yang sempat dijuluki Honey Couple ini dengan legowo menerima takdir mereka. Praveen/Melati bahkan sesumbar bakal merajut prestasi lagi meski kini berstatus pasangan profesional alias non-Pelatnas.

“Kami berdua sudah latihan intensif sejak awal tahun bersama tim PB Djarum. Targetnya tahun ini mau naik podium satu lagi di pertandingan apa pun yang kami ikuti,” kata Melati dikutip dari PB Djarum, Selasa (8/2).

Praveen lantas menimpali, “Yang pasti kami akan terus bekerja sama. Soal promosi dan degradasi adalah hal yang biasa di Pelatnas PBSI.”

Sebagai klub yang kini menaungi Praveen/Melati, PB Djarum telah merancang jadwal turnamen yang akan mereka ikuti tahun ini. Tiga yang terdekat adalah German Open (8-13 Maret), All England (16-20 Maret), dan Swiss Open (22-27 Maret).

Mirisnya, meski rentang waktu tinggal tiga pekan menuju German Open, Praveen/Melati justru dihadapkan masalah baru sepulangnya ke PB Djarum. Mereka kekurangan sparring partner alias lawan latih tanding di Kudus. Hal ini diakui oleh Vita Marissa.

Vita mengklaim jajaran pelatih PB Djarum mencoba mengatasi kendala itu dengan melakukan latih tanding antara pasangan-pasangan yang baru terbentuk dan diisi pemain-pemain mantan Pelatnas.

Seperti Praveen dan Melati, ada tiga pemain PB Djarum lain yang juga harus meninggalkan Cipayung. Mereka adalah Gloria Emanuelle Widjaja, Akbar Putra Cahyono, dan Marsheilla Gischa Islami.

Di PB Djarum, Akbar dan Marsheilla ditandemkan. Sedangkan, Gloria diduetkan dengan pemain muda PB Djarum, Dejan Fediansyah.

“Untuk pemain luar (non-Pelatnas) sebenarnya kan kendalanya itu ada di sparring. Di tim ini untungnya kami ada beberapa pasangan. Jadi, masih bisa saling membantu latihannya. Cuma tetap butuh tambahan,” ujar pelatih ganda campuran itu dilansir dari PB Djarum, Senin (7/2).

“Untuk tiga pasangan ini masih ada banyak yang harus dipersiapkan sebelum pertandingan. Apalagi ini turnamen pertama mereka di 2022,” tambahnya.

Masalah lainnya adalah Praveen dan kawan-kawan baru kembali ke klub pasca liburan panjang. Tak pelak, ini memengaruhi kondisi fisik. Butuh beberapa waktu untuk mengembalikan itu ke keadaan semula.

(Indra)

Sumber foto: PB Djarum, BWF