Hong Kong Open 2019: Anthony Meluncur ke Laga Puncak

Minggu, 17 Nov 2019 05:30:31

 


Majalahbulutangkis.com- Pertarungan antara dua tunggal putra terbaik Merah Putih, Anthony Sinisuka Ginting melawan Jonatan Christie di babak semifinal Hong Kong Open 2019 akhirnya dimenangkan oleh Anthony. Lewat laga sengit selama tiga game Sabtu malam (16/11), Anthony berhasil mengalahkan kompatriotnya itu 20-20, 13-21, 21-18.

Di game pertama, Anthony yang sudah unggul jauh 11-1, pelan-pelan mulai terkejar oleh Jonatan. Kedudukan imbang pada poin 18-18, Jonatan bahkan kembali menyamakan kedudukan 20-20 dan terpaksa dimainkan setting.

Jonatan menguasai game kedua, ia memimpin perolehan skor cukup jauh. Sebaliknya, Anthony banyak melakukan kesalahan sendiri. Di awal game ketiga pun Jonatan sudah unggul 13-6, namun Anthony menyusul dan kedudukan kembali sama kuat 18-18. Tiga poin terakhir diamankan Anthony, buah dari permainannya yang lebih agresif.

"Di akhir permainan, Anthony memang lebih berani, saya sudah mengeluarkan yang terbaik. Saya harus banyak belajar lagi, tadi salah di keputusan terakhir. Pemain top 10 itu kalau ketemu, faktor menangnya juga tergantung keberanian di lapangan, tadi saya akui memang Anthony lebih berani," kata Jonatan.

Anthony mengakui memang ia lebih banyak mengambil inisiatif untuk menyerang di akhir game penentuan. Ini menjadi salah satu kunci kemenangannya malam ini.

"Saya selalu berpikir walaupun skornya ketat, fokus jangan sampai hilang. Kunci kemenangan saya itu setelah interval game ketiga, saya coba terapkan kontrol balik serang. Memang lebih agresif mainnya," ujar Anthony.

"Dari cara main memang berubah. Di awal permainan kan saya mengikuti mainnya Jojo, memang kami sama-sama nggak bisa mematikan. Pada game ketiga saya lebih nekad menyerang. Hasilnya tembus atau tidak yang penting berani dulu di akhir-akhir game itu," ungkap Anthony.

Di babak final, Anthony sudah ditunggu wakil tuan rumah, Lee Cheuk Yiu. Kedua pemain sudah lama tidak pernah bertemu, pertemuan terakhir terjadi di turnamen Hong Kong Open 2015, kala itu Anthony menang dengan skor 21-19, 11-21, 21-12.

"Saat ini saya tidak mau memikirkan pertandingan besok, tapi fokus dulu ke recovery karena hari ini harus bertanding cukup panjang. Saya sudah lama tidak ketemu dia, waktu di kelas junior kami satu angkatan. Saya harus mewaspadai lawan, dan akan mempelajari permainannya," ujar Anthony.

Sayangnya kubu Indonesia gagal menambah wakilnya di babak final turnamen BWF Super 500 berhadiah total 400.000 dolar AS ini setelah di ganda nomor ganda campuran duet
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja ditaklukkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) dengan skor 21-16, 21-14.

Watanabe/Higashino betul-betul mengontrol jalannya permainan dari awal. Hafiz/Gloria pun tak kuasa menahan smash keras Watanabe atau sambaran cepat Higashino di depan net.

"Permainan kami monoton dari awal, mainnya banyak drive panjang. Padahal kalau diubah permainannya, pasti ada peluang, tapi tadi kami tidak bisa menerapkan perubahan itu," ujar Hafiz soal permainan.

"Saya juga jadi terbawa pola permainan Hafiz, padahal seharusnya saya bisa cegat di tengah. Ditambah lagi bolanya agak berat. mereka tahan, kuat dan bisa mengubah pola main dengan cepat. Seharusnya kami lebih tahan lagi mainnya," tambah Gloria.

Turnamen Hong Kong Open 2019 merupakan turnamen beruntun kelima yang diikuti Hafiz/Gloria setelah Denmark Open 2019, French Open 2019, Macau Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019. Hasil terbaik diraih Hafiz/Gloria di Hong Kong Open 2019 ini dengan menembus babak semifinal. (MB-01)