Fran dan Richi Juara Baru Djarum Sirnas

Jumat, 10 Nov 2017 12:04:54

Sejak dimulainya seri pertama kejuaraan bulutangkis Djarum Sirkuit Nasional di Manado awal tahun 2017, sektor ganda campuran dewasa terbilang salah satu yang paling sering melahirkan juara baru. Tak terkecuali di seri Djarum Sirnas Li Ning Nusa Tenggara Barat Open 2017 yang hari ini, Sabtu (4/11) masih berlangsung babak final di GOR 17 Desember, Turide, Mataram.

Pasangan yang baru mengawali debutnya di seri ketujuh ini, yaitu Fran Kurniawan/Richi Puspita Dili (Djarum Kudus/SGS PLN Bandung) berhasil memastikan diri menjadi juara setelah mampu menunduakan pasangan Tedi Supriadi/Keshya Nurvita Hanadia (Djarum Kudus/Berkat Abadi Banjarmasin), usai melalui pertarungan selama tiga game dengan kemenangan 11-21, 21-9, dan 21-15 dalam watu 43 menit.

“Alhamdulillah ikut Djarum Sirnas tiga kali tahun ini dan semuanya bisa juara. Kuncinya ya masin lepas dan maksimal saja disetiap pertandingan meskipun sudah jarang latihan, tetapi rasa semangat ingin menangnya selalu ada,” ujar Richi.

“Kalau melihat persaingan sendiri dari tiga kali Djarum Sirnas yang saya ikuti, memang saya masih yakin bisa bersaing dan mengatasi. Dan juga kalau dilapangan tidak hanya fisik yang menentukan, tetapi tenik, mental dan pengalaman juga tentunya sangat menentukan. Jadi kami lebih unggul disitunya sih meskipun sudah tidak terlalu ruitn latihan,” tambah Richi.

Sementara itu disisi lain, Fran yang baru turun lagi di Djarum Sirnas setelah sekian lama absen mengaku, jia bisa di Djarum Sirnas kali ini sangan mengejutkan.

“Surprise juga bisa juara setelah sudah lama tidak turun di Djarum Sirnas. Mungkin persaingan di Djarum Sirnas kali ini masih sama seperti sebelum-sebelumnya ketika saya masih rutin ikut. Jadi kesempatan kami lebih terbuka karena lawan-lawannya sendiri sudah sering saya temui, jadi sedikit banyak saya sudah mengetahui kelebihan dan kekurangannya mereka. Terus juga berpasangan dengan Richi pun sangat berpengaruh bagi saya bisa juara disini, karena memang dia dan saya sama-sama pemain spesialis ganda campuran, dan juga Richi mempunyai teknik yang bagus.” Beber Fran.

Fran pun mengungkapkan jika dirinya masih belum terpikir untuk benar – benar gantung raket diusianya yang saat ini menginjak 32 tahun.

“Saya rasa tetap masih sama dengan keputusan seblumnya. Saya tetap masih ingin main disaat punya watu senggang, tetapi tetap memprioritaskan usaha yang masih saya bangun ini. Ya pokoknya saya tidak bisa meninggalkan bulutangkis begitu saja, makanya saya jadikan bulutangkis itu sebagai penghilang penat dikala bosan mengurus usaha. Untuk rencana kedepannya saya ikut lagi Djarum Sirnas atau tidak, kita lihat nanti saja. Yang jelas di seri terakhir tahun ini di Surabaya saya tidak bakal iukut,” pungkas Fran.

Sedangkan Richi sendiri dipastian bakal kembali turun di seri pamungkas Djarum Sirnas yang bakal berlangsung di GOR Sudirman, Surabaya pekan depan.

“Di Surabaya ikut lagi dengan Riky Widianto. Memang persaingan disana bakal lebih berat karena Djarum Sirna Premier, dan salah satu saingan kami pun dari Pelatnas. Tetpi saya sendiri malah temotivasi lagi untuk bisa tampil lebih baik, dan ingin membuktikan kemampuan. Target sih inginnnya juara lagi,” pungkas Richi.