[FINAL BATC 2022] Malaysia Ujian Berat Buat Chico cs
Sabtu, 19 Febuari 2022 23:10:48
Majalahbulutangkis.com- Tim putra Indonesia ditakdirkan bertemu Malaysia pada final Badminton Asia Team Championships (BATC) 2022, Minggu (20/2). Tim putra Indonesia mengusung misi mempertahankan gelar juara yang telah tiga kali diraih, yakni pada 2016, 2018, dan 2020.
Secara berturut-turut Indonesia mengalahkan Jepang (3-2), Tiongkok (3-1), dan Malaysia (3-1) di partai puncak. Tak pelak, 'Negeri Jiran' berambisi melampiaskan dendam mereka terhadap tim 'Merah Putih'.
Tak satu pun dari anggota skuad BATC 2020 yang tersisa di kubu Indonesia. Sebaliknya, ada empat pemain Malaysia yang masih bermain di BATC 2022 yakni Lee Zii Jia, Aaron Chia, Soh Wooi Yik, dan Leong Jun Hao.
Keempatnya bahkan tetap menjadi andalan tuan rumah tahun ini. Tak ayal, ini yang harus diwaspadai tim pelatih putra 'Merah Putih' pada bentrokan di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Selangor. Namun, manajer tim Indonesia, Harry Hartono, optimistis para pemain putra 'Merah Putih' bakal sanggup memberikan perlawanan maksimal.
"Besok tim putra akan bertemu tuan rumah Malaysia yang tampil dengan tim senior. Meski dengan pemain muda, kita akan siap menghadapinya. Yang penting asal bisa main maksimal dan sepenuh hati, kesempatan itu terbuka lebar," tutur Harry kepada Tim Humas PBSI.
Chico Aura Dwi Wardoyo dan kawan-kawan menghadapi ujian yang cukup berat. Sebagai ujung tombak, Chico bakal berhadapan dengan Zii Jia, yang berperingkat 7 dunia, di partai pertama.
Dari empat pertemuan, Chico menyerah tiga kali di tangan pemain berusia 24 tahun tersebut. Gawatnya, performa pemain berperingkat 55 dunia ini di BATC 2022 tak bisa dibilang memuaskan.
Dari empat kali dimainkan, pemain berusia 23 tahun ini mencatat dua kemenangan dan dua kekalahan. Dua kemenangan dicatatnya melawan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) dan Jeon Hyeok Jin (Korea Selatan). Sedangkan, dua kekalahannya diderita dari Lakshya Sen (India) dan Loh Kean Yew (Singapura).
Posisi Indonesia makin pelik. Di partai kedua yang mempertandingkan nomor ganda, Malaysia juga lebih diunggulkan. Mereka menurunkan ganda nomor satunya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang juga kerap merepotkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Ganda peringkat 7 dunia ini kemungkinan akan coba diladeni oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Apesnya, rekor pertemuan mencatat ganda Indonesia berperingkat 28 dunia ini kalah di dua benturan sebelumnya.
Indonesia juga bisa berjudi dengan memainkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Apalagi, ganda peringkat 22 dunia ini belum pernah bertemu dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Sisi minusnya, performa Pram/Yere di BATC 2022 kurang apik. Mereka kalah di dua laga pertama Grup A, yakni kontra Hong Kong dan Korsel. Efeknya, Pram/Yere tak lagi dimainkan di pertandingan-pertandingan berikutnya. Posisi mereka sebagai ganda pertama digantikan oleh Leo/Daniel.
Bila tertinggal 0-2, Indonesia harus bisa mencuri poin di tunggal kedua yang sangat mungkin diisi Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Pemain yang menghuni peringkat 90 dunia ini punya skor 1-1 dengan Ng Tze Yong, yang berposisi 47 dunia.
Mirisnya, Ikhsan juga tak maksimal di BATC 2022. Empat kali main, ia menang dan kalah masing-masing dua kali. Kekalahan Ikhsan bahkan kerap membuat posisi Indonesia di ujung tanduk. Itu yang terjadi kontra Korsel dan Singapura.
Andai Ikhsan gagal mendulang poin, Indonesia harus mengakui kehebatan Malaysia. Namun, jika berlanjut ke ganda kedua, Indonesia memiliki sedikit peluang.
Ganda kedua 'Merah Putih', Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan tunggal ketiga, Christian Adinata, sudah membuktikan memiliki mental juara.
Fikri/Bagas berkali-kali membuat skor seimbang setelah Indonesia sempat tertinggal seperti yang terjadi kontra Singapura di semifinal, Sabtu (19/2).
Fikri/Bagas diprediksi akan berhadapan dengan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Yang gawat, ganda Indonesia yang berperingkat 29 dunia itu pernah takluk dua kali dari ganda Malaysia berperingkat 17 dunia tersebut.
Jika Pram/Yere yang dimainkan sebagai ganda pertama, Leo/Daniel yang akan menghadapi Goh/Nur. Belum ada catatan pertemuan di antara dua ganda ini. Artinya, peluang menang dan kalah masih sama besar.
Christian diharapkan akan menjadi kartu AS Indonesia lagi bila skor 2-2. Meski berperingkat 203 dunia, pemain berusia 20 tahun ini telah membuktikan mental bajanya.
Ia memenangi ketiga partai yang dimainkannya di BATC 2022. Christian menggerus Jason Gunawan (Hong Kong), Jeong Min Sun (Korsel), dan Koh Jia Wei Joel (Singapura). Kemenangan atas Min Sun dan Koh Jia bahkan memastikan Indonesia melaju ke semifinal dan final.
Christian akan melawan tunggal ketiga Malaysia, Leong Jun Hao. Catatan pertemuan keduanya berpihak pada pemain tuan rumah. Leong yang berusia 22 tahun dan berposisi 126 dunia pernah mengalahkan Christian di Malaysia International Challenge 2019. Kendati begitu, Christian mengklaim tak gentar dengan lawannya.
"Kalau besok diturunkan lawan Malaysia, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik dan saya yakin bersama-sama teman-teman, bisa," tegas Christian
(Indra)
Sumber foto: PP PBSI
Baca Juga
- Djarum Sirnas 2019: Ruzana Ke Semifinal Kategori Remaja Dan Taruna
- Malaysia Masters 2022: Rinov/Pitha Dan Rehan/Lisa Beda Peruntungan
- BWF Superseries Finals 2017, Sukses Revans Kevin/Marcus Melaju Ke Final
- [Swiss Open 2022] India Dominasi Perempat Final Tunggal Putra
- [All England 2022] Ahsan/Hendra Juga Menapak Babak 8 Besar