Majalahbulutangkis.com- Tampil sebagai juara Grup B, tim putra PB.Djarum Kudus akan ditantang runner-up Grup A PB.Berkat Abadi Banjarmasin di laga semifinal ajang Djarum Superliga Badminton 2019 di Gedung Sabuga, Bandung, Jumat siang ini (22/2).

Sukses PB.Djarum Kudus diraih setelah di terakhir penyisihan Grup B, Kamis (21/2) berhasil mengalahkan tim PB,Jaya Raya Jakarta dengan skor meyakinkan 4-1.

Kendati menang namun PB.Djarum Kudus sempat lebih kehilangan angka di partai pertama saat tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa dipaksa mengakui keunggulan pemain senior Tommy Sugiarto yang membela PB.Jaya Raya dalam laga tiga game 21-16, 15-21, 8-21 dalam waktu 61 menit.

Namun PB.Djarum berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohamad Ahsan yang berhasil mengalahkan pasangan andalan PB.Jaya Raya, Hendra Setiawan/Marcus Fernaldi Gideon dalam laga dua game 21-15, 21-17.

Laga antara kedua pasangan ini menjadi salah satu pertarungan yang menarik perhatian kemarin. Biasanya Kevin berpasangan dengan Marcus, dan Hendra berpasangan dengan Ahsan.
 
Meskipun menang dua game langsung, pertandingan kedua pasangan ini berlangsung begitu sengit. Ahsan/Kevin yang tampil lebih agresif, begitu menguasai pertandingan an sering merepotkan Hendra/Marcus.

"Kami sudah sering latihan bareng, sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tadi main seperti di latihan saja, kami sama-sama menikmati permainan dan buat pemanasan ke All England," kata Kevin setelah pertandingan.

"Kami bersyukur sudah menyumbang poin untuk klub, tidak mudah untuk menang di ptandingan tadi, harus fokus terus untuk bisa menang," kata Ahsan menambahkan.

Sementara itu, Hendra/Marcus mengakui jika Ahsan/Kevin memang malam ini tampil lebih baik. Meskipun sempat unggul di game kedua, Hendra/Marcus tak dapat memanfaatkan keunggulan tersebut dan kembali tertinggal di game kedua.

"Kami memang tertekan dari awal, mereka mempercepat permainan. Shuttlecock yang dipakai di sini kencang, jadi kalau tertekan sudah susah. Di game kedua kami sudah unggul, tapi Kevin/Ahsan bisa menyamakan kedudukan dan menyusul, mereka memang mainnya bagus," jelas Marcus.

PB.Djarum berhasil membalikkan keadaan unggul 2-1 setelah Shesar Hiren Rhustavito yang tampil di partai ketiga mampu mengalahkan pemain senior asal Vietnam yang membala Jaya Raya, Nguyen Tien Minh dalam laga tiga game 21-10, 19-21, 21-10 dalam waktu 56 menit.

Kemenangan PB Djarum akhirnya ditentukan oleh pasangan ganda putra Berry Angriawan/Akbar Bintang Cahyono yang mengalahkan Angga Pratama/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 21-17, 21-18 di partai keempat yang menjadikan PB.Djarum unggul 3-1.

"Sebelumnya kami sudah menyiapkan mental, karena ini kan penentuan, jadi kami main maksimal dan tadi kami bisa mengeluarkan semua kemampuan kami. Kami juga terus menekan dari awal, sehingga bisa unggul terus poinnya," kata Berry saat diwawancara setelah pertandingan.

"Kami sudah berpikir kalau pertandingan ini akan ramai, karena Angga dan Rian lebih berpengalaman dibanding kami terutama Akbar," Berry menambahkan.

"Tadi saya merasa tegang, bukan karena partai penentuan, tapi karena saya berpasangan dengan pemain senior," ujar Akbar.

Sukses PB.Djarum pun dilengkapi oleh Ikhsan Leonardo Rumbay yang tampil di partai kelima dengan mengalahkan Krishna Adi Nugraha lewat laga tiga game 21-15, 16-21,21-12 dalam waktu 61 menit.

Di babak semifinal, PB Djarum terhindar dari Musica Trinity yang merupakan unggulan pertama dan juara grup A. Musica Trinity akan berhadapan dengan PB Jaya Raya yang menjadi runner up grup B. Sedangkan PB Djarum akan bertemu dengan tim Berkat Abadi yang merupakan runner up grup A.

"Semua tim punya peluang yang sama, kami lebih optimis dengan kemenangan hari ini. Pesan koh Fung (Permadi- Manajer Tim PB Djarum), kami kan sudah terpilih membela klub, jadi kami harus memberikan yang terbaik," ujar Berry.

Klasemen grup A dan B Djarum Superliga Badminton 2019:

Grup A
1. Musica Trinity
2. Berkat Abadi
3. Sports Affairs
4. Daihatsu Astec

Grup B
1. PB Djarum
2. PB Jaya Raya
3. Jatim United
4. Hitachi
(MB-02)