Daihatsu Indonesia Masters 2019: Ganda Campuran Sisakan Tontowi/Liliyana

Kamis, 24 Januari 2019 21:26:48

 

Majalahbulutangkis.com- Pasangan senior Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terbukti masih menjadi pilar kubu Indonesia di sektor ganda campuran. Fakta itu dibuktikan dengan sukses mereka melaju ke perempat final ajang bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

Tontowi/Liliyana pun menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang masih tersisa di perempat final turnamen BWF World Tour Super 500 berhadiah total 350.000 dolar AS ini.

Prestasi ini seperti membuktikan peran Tontowi/Liliyana memang masih belum tergantikan oleh para yuniornya. Padahal, ironisnya ini adalah penampilan terakhir Liliyana sebelum memutuskan mundur dari percaturan bulutangkis dunia.

Kepiawaian Tontowi/Liliyana masih terlihat saat berlaga di babak kedua Kamis (24/1) menghadapi yunior mereka Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Tanpa kompromi Tontowi/Liliyana membekuk yuniornya itu dua game langsung 21-16, 21-12.

Di laga perempat final Jumat (25/1), Tontowi/Liliyana yang menempati unggulan keempat akan ditantang pasangan Takuro Hoki/Wakana Nagahara (Jepang). Sebelumnya Takuro/Wakana menyisihkan pasangan muda Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari 21-16, 19-21, 21-13.

Kegagalan juga dialami pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang takluk di tangan unggulan pertama Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok) dua game langsung 16-21, 12-21.

Praveen/Melati sempat unggul di awal game kedua dengan kedudukan 11-9, namun Zheng/Huang mengunci perolehan angka Praveen/Melati dan balik unggul 20-11 hingga akhirnya menyelesaikan permainan.

“Kami ‘kalah angin’ di game kedua, jadi pengembaliannya tanggung dan akhirnya diserang terus. Kami kurang tahan dan masih banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Melati.

“Di awal kami ketinggalan start dan kalah hingga akhirnya tertekan terus bahkan kami tidak bisa membalikkan keadaan. Sebenarnya pemain Tiongkok mainnya sama, kencang dan cepat. Zheng ini percaya dirinya ada, tapi kalo segi permainan sama aja,” ujar Praveen.

“Kalau mau menang startnya harus bagus dan tadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dibilang undian susah, kami kan tidak bisa pilih lawan. Ya kami hanya bisa fight saja di setiap pertandingan,” tambah Praveen. (MB-02)