Majalahbulutangkis.com- Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih memperlihatkan kualitas mereka sebagai ganda putra terbaik dan terkuat di dunia saat ini. Fakta itu dibuktikan dengan sukses mereka mempertahankan gelar di ajang  Blibli Indonesia Open 2019 part of HSBC BWF World Tour Super 1000 di Istora Senayan, Jakarta.

Di laga final yang disaksikan tak kurang dari 6000 penonton, pasangan berjuluk The Minions ini mengandaskan kompatriotnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam laga dua game saja 21-19, 21-16 selama 28 menit.

“Di game pertama kita sedikit grogi dan sempat mendapat tekanan. Tapi di game kedua kita bisa tampil lebih baik. Kita sama-sama latihan bersama di Cipayung, jadi sudah tahu kekurangan dan kelebihannya juga. Koh hendra memang pemain depan yang sangat baik. Saya hanya selalu berusaha mengeluarkan seluruh kemampuan saya,” ungkap Kevin.

Setelah menjuarai  Blibli Indonesia Open 2019 part of HSBC BWF World Tour Super 1000 ini, The Minions akan langsung mengalihkan fokusnya untuk Japan Open 2019 part of HSBC BWF World Tour Super 750, yang akan berlangsung di Tokyo, 23-28 Juli 2019.

“Kalau mengenai fokus, di setiap pertandingan memang kita harus selalu fokus. Masa kita sudah jauh-jauh berangkat nggak fokus. Tapi kita akan terus melakukan evaluasi, karena kita pasti masih ada banyak kekurangannya,” tambah Kevin.

“Yang pasti kita akan tetap dan terus meningkatkan latihan. Akan banyak evaluasi yang kita lakukan setelah ini. Semua pemain pasti ingin mengalahkan kita, karena kita nomor satu dunia. Dan mereka juga pasti banyak mempelajari permainan kita. Makanya kita juga harus mempelajari permainan lawan,” sambungnya.

Lebih lanjut Kevin mengatakan bila dirinya akan terus berusaha memberikan yang terbaik dalam perhitungan poin jelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

“Dan saya rasa semua pemain punya peluang yang sama untuk ke Olimpiade. Jadi kita lihat saja nanti waktu mendekati olimpiade 2020 seperti apa. Ya, harapan Indonesia bisa menyumbang medali emas di olimpiade 2020 nanti,” tutup Kevin.

Sementara itu, meski harus finis sebagai runner up, Mohammad Ahsan mengaku tetap bersyukur atas raihan yang berhasil dicapainya pada kejuaraan Blibli Indonesia Open 2019 part of HSBC BWF World Tour Super 1000 ini.

“Pastinya Alhamdulillah, tetap bersyukur karena sudah bisa lolos sampai ke final. Memang di pertandingan tadi, Kevin/Marcus lebih di atas kita. Mereka jelas lebih cepat dan kita juga kewalahan. Kita ucapkan selamat untuk Kevin/Marcus,” ungkap Ahsan.

Hal serupa juga diungkapkan Hendra Setiawan yang menilai penampilan Kevin/Marcus memang lebih baik dari pada permainannya pada laga final kali ini. “Mereka lebih bagus dari kita. Lebih cepat dan powernya juga kencang. Saya sendiri nggak menyangka bisa masuk final lagi,” jelasnya.

“Memang sekarang ganda putra Indonesia lagi bagus, di sini ada ranking satu dunia, ada kita dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Semoga kedepannya tetap stabil dan bisa menyumbang medali di Olimpiade 2020 nanti. Yang pasti latihannya jangan sampai turun kalau bisa,” pungkas Hendra.

Sementara itu, gelar juara tunggal putra Blibli Indonesia Open 2019 part of HSBC BWF World Tour Super 1000 jatuh ke tangan Chou Tien Chen asal Taiwan setelah mengakhiri duel sengit kontra Anders Antonsen asal Denmark. Chou menjadi juara di Istora lewat kemenangan 21-18, 24-26, dan 21-15. Selain itu, ganda campuran Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Ya Qiong juga berhasil merebut tahta juara untuk pertama kalinya di kejuaraan ini. Di partai puncak, Zheng/Huang menang atas rekan senegaranya, Wang Yi Lu/Huang Dong Ping dengan skor 21-13 dan 21-18.

Sedangkan gelar juara tunggal putri dan ganda putri Blibli Indonesia Open 2019 part of HSBC BWF World Tour Super 1000 berhasil dibawa pulang wakil Jepang. Akane Yamaguchi keluar sebagai kampiun setelah mengalahkan wakil India, Pusarla V. Sindhu dengan skor 21-15 dan 21-16. Sementara pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, kembali berhasil mempertahankan gelar juaranya lewat kemenangan 21-16 dan 21-18 atas kompatriotnya, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. (Daryadi)